Dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak asing dengan yang namanya falsafah. Falsafah juga bisa disebut dengan filsafat atau filosofi. Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
Selanjutnya, dalam kefilsafatan. Orang Jawa kaya akan hal tersebut. Karena orang Jawa kebanyakan masih menggunakan filsafat yang diajarkan nenek moyangnya terdahulu.
Orang Jawa juga kental akan tradisinya, ramah, tawaduknya, dan hidup sederhananya. Namun, dalam keseharian orang Jawa masih tetap berpegang teguh dengan filsafat atau falsafahnya.
Berikut ini contoh falsafah yang tertuang dalam bahasa Jawa :
Kuat dilakoni, gak kuat ditinggal NGOPI Soale menungso kuwi sejatine mung kurang siji Yoiku NGOPI
1. NGOPI iku tegese (Ngolah Pikiran), mulo kopi iku rasane PAIT. Nanging sak pait-paite kopi.. isih iso digawe LEGI.
Kopi artinya Ngolah Pikiran secara harfiah dapat diartikan sebagai mendewasakan fikiran. Sudah barang tentu saat kita menyrutup kopi berasa pahit. Kepahitan tersebut nantinya yang kita rasakan. Namun, sepahit-pahitnya kopi masih bisa dibuat manis. Begitu halnya dengan kehidupan. Sepahit-pahitnya kehidupan masih bisa kita buat manis dengan penuh harap dan keikhlasan.
2. LEGI (Legowo ning ati) / Berlapang Dada Hatinya, carane kudu ditambahi GULO.
Dalam kehidupan seringkali kita merasa lelah akan ujian yang terus bertubi-tubi. Namun, inilah namanya kehidupan. Penuh yang namanya ujian dan rintangan. Dalam menghadapi hal seperti itu. Kita harus tabah dan Lego. Sabar menerima keadaan. Dan terus tersenyum walau dalam kepahitan.
Baca Juga : Biografi KH. Wahab Hasbullah
3. GULO (Gulangane Roso) / Mengelola Perasaan Baik, sing asale soko TEBU.
Dalam bergesekan atau berinteraksi kepada sesama manusia. Kita harus mempunyai prasangka baik. Dalam agama Islam dikenal dengan berhusnudzon. Baik itu berhusnudzon kepada Allah maupun kepada manusia. Dengan kita berfikir positif hidup akan lebih indah. Tidak terlalu mencari kesalahan dan kekurangan orang lain.
4. TEBU (Anteb Ning Kalbu) / Mantab Hatinya, banjur diwadahi CANGKIR.
Hati merupakan sentral dalam diri manusia. Jika hati manusia baik. Bisa dipastikan orang tersebut baik. Oleh sebab itu kita harus menata hati. Menghindari perbuatan yang membuat hati kita kotor.
5.CANGKIR (Nyancangne PiKIR) / Menguatkan Pikiran, trus disiram WEDANG.
Ketika kita ingin ia hidup bahagia kita harus berbarengan dengan ilmu. Sebab dalam ilmu kita bisa bahagia, baik di dunia maupun diakhirat. Maka dari itu manusia di wajibkan untuk menuntut ilmu. Menghilangkan kebodohan dari dirinya. Dengan apa dengan Cangkir, Nyancange pikir. Menguatkan fikiran kita dalam rangka belajar ilmu agama maupun ilmu pengetahuan.
6. WEDANG (Wejangan Sing Marahi Padang) / Nasehat Yang Menentramkan Hati, ojo lali di UDHEG.
Kita sebagai manusia harus pintar-pintar mencari motivasi dan mencari butiran-butiran hikmah dalam bekal menjani kehidupan ini. Dengan kita sering-sering mendengar petuah atau nasihat yang menentramkan hati. Hidup kita akan lebih terarah dan tentunya tabah serta bersemangat dalam melakukan aktifitas.
7. UDHEG (Usahane Ojo Nganti Mandeg) / Usaha Jangan Sampai Berhenti, anggone ngudheg nganggo SENDOK.
Takdir Allah yang tentukan. Manusia hanya diwajibkan untuk berikhtiar dan berusaha. Hal ini berlaku di manapun. Baik dalam mencari ilmu, ber usaha, mencari nafkah dan lain sebagainya. Kita mantapkan dan bersungguh-sungguh dalam ber ikhtiar. Selepas itu kita tawakkal kan kepada Allah Sang Pemberi keputusan.
Baca Juga : Tebakan Mbah Ma'shum kepada Ki Joko Goro-Goro
8. SENDOK (Sendhekno Marang Sing Nduwe Kautaman) / Pasrahkan Pada Yang Maha Kuasa, dienteni sithik ben rodo ADEM.
Dalam melakukan sesuatu. Kita seyogjanya mantap dan mantep kepada Allah. Positif tinking saja kepada Allah. Serahkanlah saja segala urusan kita kepada Allah. Biarlah Allah mensekenario kehidupan kita dengan indah dan tentunya penuh keberkahan.
9. ADEM (Ati digowo Lerem) / Hati Jadi Tenang, njut bar kui lagi di SERUPUT.
Setelah kita ikhtiar dan tawakal. Hati kita akan tenang. Hati ini akan terasa indah. Karena hati kita sudah mantap kepada Allah. Sudah bertawakal kepada Allah. Dengan hal itu hidup kita semakin bertambah bermakna.
10. SERUPUT (Sedoyo Rubedo Bakal Luput) / Semua Godaan akan Terhindar.
Dengan kita yakin kepada Allah. Iman kita akan tebal. Bertambah taaluq kepada Allah. Dengan demikian ketika iman kita baik semua godaan akan menghindar dan tentu saja kita bahagia dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Wassalam
Baca Juga : Tips Agar dapat Uang dari Facebook
No comments:
Post a Comment