Oleh : Arif Prasetyo (Udux)
Ketika kegelapan mendekap lembut jagad kehidupan
Keterbatasan pandang juga telah menyingkap dirinya
Menujukan kepada mata bahwa saatnya tuk terpejam
Disaat belaian angin yang memanjakan setiap insan
Membujuk untuk berkelana dalam mimpi
Justru hati ini memaksa untuk terjaga
Baca Juga : Tentang Sejarah
Disaat setiap jiwa telah Tertidur
Justru hati ini memaksa untuk tak terpengaruh
Kuterdiam terpaku bersama malam
Gelap dan sunyi, seberkas cahaya menyinari
Termenung sendiri menanti dini hari
Larut dalam kenangan yang kalut didalam kepala
Tenggelam dan dalam didalam rasa
Rembulan melayang tinggi separuh muka
Sunyi bersama bintang yang begitu cemerlang
Rindu dalam rasa, rapuhkan jiwa tanpa makna
Baca Juga : Jagad Lelembut
Terbang menerawang jauh bersama awan
Bersabar atas takdir bersama rindu alam semesta
Malam hari renungi diri sendiri
Ditemani angin membara menerpa jiwa
Bersama sang bintang terangi alam pikiran
Bersujud kepada ilahi yang mempunyai segala kerinduan
Untaian doa terlantunkan
Dingin yang mulai menggerogoti tubuh
Tak kan mampu hentikan lisan
Khusyuk dan sibuk, tenggelam dan diam
Digelap malam kudapati sentuhan pesona alam mu
Bersama malam kududuk berdampingan
Baca Juga : Ekspresikan Hidupmu dengan Menulis
Beginilah ciptaanmu menemaniku
Memberikan kekuatan dikala hati lemah
Memberikan kesejukan dikala mata lelah
Rahasia alammu dalam gelap malam mu
Memintaku bersimpuh malu padamu ilahi-ku
15/11/21 00:20
No comments:
Post a Comment