"Dalam meniti sebuah biografi setiap orang-orang sholih, pastinya akan menemukan sebongkah pelajaran, hikmah yang berharga untuk bekal dalam kehidupan. Pun demikian dalam meniti biografi seorang ulama, banyak sari-sari suritauladan yang dapat diambil pada rekam jejak beliau." Kata Rifki yusak.
Sebab sebagaimana kita tahu ulama adalah pewaris Nabi. Barang tentu pada setiap hembusan nafas beliau mengandung hikmah yang begitu berharga yang patut kita pelajari dan kita tauladani.
Begitupun demikian dengan rekam jejak Kiai Ali Utsman bin Dahlan, sebagai seorang ulama beliau memancarkan sebuah cahaya ilmu dan hikmah, yang tentu apik bila kita senantiasa mempelajari dari lika-liku hidup beliau.
"Dalam ingatan para santri beliau, Kiai Ali Utsman ialah kiai yang multitalen, kinasih dan istiqamah dalam menyebarkan panji-panji Islam." Lanjutnya
"Di tengah situasi zaman yang minim akan sosok seorang teladan, kisah hidup Kiai Utsman patut diketahui oleh para santri generasi muda. Rangkaian mozaik kehidupan beliau dapat menghadirkan angin segar bagi para penerusnya." Tutur Gus Muhajir Ali
Dalam sambutannya, KH. M. Zainal Arifin mengungkapkan sebagai berikut, "Saya sangat berbahagia, bersyukur kepada Allah atas terbitnya biografi KH. Ali Utsman Dahlan, pengasuh Pondok Pesantren Fathul Huda Tebo Jambi yang ditulis oleh Rifki Yusak, santri Fathul Huda pusat Karanggawang Demak yang ditugaskan berkhidmah di Pondok Pesantren Fathul Huda Tebo Jambi.
Tulisan-tulisan dalam buku ini menggambarkan sosok Kiai Utsman dari lahir, menuntut ilmu, mendirikan pondok pesantren hingga wafat.
Kiai Utsman adalah seorang warga asli Demak Jawa Tengah yang kemudian mengikuti program transmigrasi ke Jambi Sumatera dan mengajarkan Islam di sana. Beliau adalah salah satu santri abah saya, KH Ma'shum Mahfudhi, pengasuh Pondok Pesantren Fathul Huda Karanggawang pada periode pertama. Dari kecil beliau hanya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Fathul Huda Karanggawang.
Kiai Utsman membangun keilmuannya secara tekun, beliau benar-benar memanfaatkan waktunya dalam menuntut ilmu di hadapan abah saya. Dan pada akhirnya beliau diangkat sebagai khalifah Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah."
No comments:
Post a Comment