Surat Cinta dari kekasih Abadi


Surat Cinta dari kekasih Abadi

Oleh : Ni'matul Chasanah

Membaca surat Cinta dari Do'i. Kata tak asing lagi terdengar di telinga kita. Terkhusus bagi kalangan remaja yang memang pada saat itu pada masa pubertas. 

Pada masa-masa seperti ini seseorang remaja bahkan dapat menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menulis rangkaian demi rangkaian kata terindah yang dimiliki Doi. Bahkan tidak sedikit remaja zaman sekarang yang berpacaran sampai melanggar hukum agama hal itu di bantu dengan berkembangnya teknologi informasi yang canggih. 


Namun, kini saya tidak akan membahas perilaku-periku tidak baik para remaja zaman sekarang. Namun saya akan membahas tentang surat Cinta dari kekasih Abadi. Para remaja tak pernah menyisihkan waktunya. Bahkan untuk membaca surat cinta dari kekasih abadi. Membaca, membalas dan menunggu.
Merupakan hal yang bisa dilakukan oleh para remaja 24 jam melakukan hal-hal yang tak berguna, sambil tersenyum sendiri seperti halnya orang gila. 

Hingga mereka lupa atas surat cinta yang telah dikirimkan oleh kekasih abadi. Melalui Nabi Muhammad Saw dengan kotak pos Malaikat Jibril surat cinta untuk seluruh umat. Surat cinta dengan senandung-senandung terindah hingga tak ada satupun penyair terheby di dunia yang bisa membuat barang satu katapun seindah surat cinta dari kekasih abadi. 
Surat cinta dengan segala sebutan. Seperti al-Huda, as-Syifa dan lain-lain. Surat cinta dengan 114 surat, lima puluh juz dan 6666 ayat serta diturunkan secara mutawatir selama kurang lebih dua puluh dua tahun dua bulan dan dua puluh dua hari. 


Surat cinta yang banyak membawa manfaat dan pahala bagi yang membacanya. Tidak seperti ketika membaca surat cinta dari Do'i malah-malah membuat sakit hati.

Maka dari itu, mari bersama-sama kita hilangkan kebiasaan buruk kita dengan mengganti membawa dan membaca surat cinta dari kekasih abadi. Dan mari kita tinggalkan kebiasaan buruk tersenyum membaca chat dari Do'i yang belum ada kepastian nya.

No comments:

Post a Comment