Sunan Ampel : Maha Guru Para Walisanga
Dalam menyebarkan agama Islam para wali mengedepankan sifat humanis dan pendekatan persuasif baik itu kepada masyarakat maupun budaya yang ada. Karena berkat dakwah beliau, sekarang Indonesia menjadi negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan terbesar di dunia.
Selanjutnya, para Walisanga ini berfaham Aslussunah wal Jamaah yakni faham yang dalam ilmu teologi menganut Imam Asy'ari dan Imam Maturidzi sedang kan dalam ilmu fiqih menganut salah satu empat madzhab yaitu madzhab Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hambali. Sedangkan dalam tasawuf mengikuti Imam Junaidi al-Baghdadi, Imam Ghozali dan Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani.
Diantara nama-nama Walisanga ialah Raden Rahmat. Beliau dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Sunan Ampel adalah salah seorang wali di antara Walisanga yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Ia lahir 1401 di Campa. Salah satu daerah yang ada di Kamboja.
Raden Rahmat atau Sunan Ampel, adalah putera tertua Syaikh Maulana Malik Ibrahim.
Menurut Babad Tanah Jawi dan silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya beliau dikenal dengan nama Raden Rahmat. Beliau lahir di Campa pada tahun 1401 M dan diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
Walaupun beliau bukan asli orang Jawa, namun beliau sangat berjasa sekali dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa ini.
Sunan Ampel mulai mensyiarkan agama Islam di pulau Jawa tepatnya di daerah Ampel Denta jawa timur. Beliau mendirikan pesantren di Ampel Denta.
Dengan hal itu, membuat lebih mudah beliau dalam menyampaikan panji-panji Islam. Dari pesantren inilah nantinya banyak terlahir ulama-ulama dan wali-wali besar, seperti sunan Kalijaga, Raden Fatah dll.
Dalam menyampaikan panji-panji agama beliau sangat ramah, beliau mendekati dan bergaul dengan penduduk dan mengedepankan akhlak mulia.
Beliau tidak menentang secara tajam kepada agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli yang masih beragama nenek moyang. Pun demikian beliau tidak menantang dan melarang secara terang-terangan tradisi yang ada.
Salah satu ajaran Sunan Ampel yang paling terkenal adalah pesan Mo Limo. Mo Limo ini mempunyai arti unik tersendiri yakni " tidak mau melakukan lima perbuatan tercela, yaitu, moh main atau tidak mau berjudi, moh ngombe atau tidak mau minum arak, moh maling atau tidak mau mencuri, moh madat atau tidak mau menghisap candu, moh madon atau tidak mau berzina atau bermain perempuan yang bukan istrinya."
No comments:
Post a Comment